Translate

Minggu, 04 Mei 2008

Asal dari dunia

Far-far away.. Long-long time ago in the galaxy...

Alkisah tentang seekor binatang hermaphrodite melata yang bersemayam di
sebuah planet bintang pengembara yang beralaskan cahaya dan dinaungi
cakrawala emas, kala sang planet masih belia... jauh... jauh...
sebelum era Supernova, dan jauh... jauh... sebelum planet tersebut
berangsur berubah menjadi bintang mati (Death Star).

adapun nama daripada binatang kosmik tersebut adalah L*K*M*. Ia
memiliki pasangan hidup yang saat itu belum ia kenal, bernama L*K*A*U.

Bintang terlahir dari apa yang dinamakan "interstellar medium", yang
sebagian besar terdiri dari Hydrogen, termasuk diantaranya Helium,
Nitrogen, Carbon, and Oxygen. Seraya awan gas tersebut mengumpul dan
atom-atom saling bertabrakan, terbentuklah "protostar". Temperatur
daripada inti bintang muda ini adalah sekitar 50.000 derajat Kelvin,
dengan temperatur permukaan sekitar 2.000 – 3.000 K. Kondisi ini
bertahan selama kurang lebih 10 juta tahun.

Hydro = Water, well... more or less

Daripada densitas lautan cahaya di dalam awan Hydrogen, di
tengah "chaos" hujatan jutaan dan jutaan atom yang saling
bertabrakan, menggeliatlah sebentuk kehidupan sederhana bersel satu
di mana bersemayam sebentuk pola keteraturan yang mewujud ke dalam
bentuk meta-fisik - Order Out Of Chaos (Ordo Ab Chao).

Mahluk bersel satu tersebut berkembang dan berkembang menjadi
sebentuk entitas Androginy yang terdiri dari beberapa sel. Dalam maha
ke-tidak-mengertian sang entitas merambah ruang dan waktu serba dalam
ketakutan dan ketidaktahuan di tengah "chaos" semesta alam raya
beserta isinya, dan dalam pekat kedalaman lautan cahaya ia
menyembunyikan dirinya dari dunia luar.

"Ada sebentuk angkara murka maha perkasa di luar sana. Lari,
sembunyilah, selamatkan hidupmu."

Tetapi sesunguhnya, tidak perlu lari, apalagi bersembunyi. Di luar
sana tidak ada apa-apa selain rentetan konsekuensi logis daripada
hukum semesta alam raya belaka.

Sang Androginy bersemayam dalam kesendirian sampai kemudian rasa
lapar (akan makanan dan ilmu pengetahuan) mulai menggerogoti dirinya.
Perlahan ia menggeliat inci demi inci ke luar dari tempat
berlindungnya menuju "The Brave New World". Dalam satu tarikan nafas
kehidupan, Sang Androginy menyembul ke permukaan lautan cahaya
menyongsong fajar kehidupan baru yang membentang di depan mata.
Kemudian perlahan ia merayapi sebentuk daratan beralaskan cahaya yang
dinaungi cakrawala keemasan tersebut. Tanah yang menawarkan seribu-
satu janji dan harapan bagi diriNYA (dan rasNYA).

Mahluk Androginy melata kini merambah Tanah Perjanjian, yang
beralaskan cahaya dan dinaungi cakrawala keemasan, di mana bertahta
akar kebenaran, yang dalam pada ini sebagian besar masih berada di
luar pengertiannya.

Bagi mata yang tidak melihat dan telinga yang tidak mendengar, dan
akal yang tidak berbudi, akar kebenaran adalah "Iblis" angkara murka
maha perkasa yang mengancam segala bentuk kehidupan dengan gada dan
api yang menyembur dari mulutnya. Tetapi, sesungguhnya, akar
kebenaran adalah semata rentetan konsekuensi logis hukum semesta alam
raya belaka, hukum yang sama di mana realita kita dibangun.

Merayap dan merayap, Sang Androginy mengarungi ruang dan waktu
berusaha memuaskan rasa laparnya (terhadap makanan dan ilmu
pengetahuan). Sampai pada suatu ketika, di tepi lautan cahaya, ia
bertemu pasangan jiwanya. Dan kepada Sang Puteri Sang Androginy
berjanji bahwa ia akan membunuh Sang Iblis angkara murka maha perkasa
dan mendirikan sebuah kerajaan megah yang membentang sepanjang
semesta alam raya beserta isinya, agar kiranya Sang Puteri dapat
bersemayam dalam bahagia serba berkecukupan, bebas dan merdeka.

tetapi lihat, tidak ada siapa-siapa di sana sebenarnya, hanyalah
refleksi bayang Sang Androginy di air belaka.

Ribuan tahun berlalu, Sang Androginy belajar menapak tanah. Ribuan
tahun berikutnya ia berdiri tegak dan berjalan di atas kedua kakinya.
Ribuan tahun berikutnya, oleh semesta alam raya, dikaruniakan
kepadanya dua kepak sayap kuat yang dapat membawa mereka ke antara
bintang-bintang.

Sementara itu, dengan akal budinya Sang Androginy berhasil
menaklukkan alam sekitarnya, dan "Iblis" angkara murka maha
perkasapun bertekuk lutut di hadapannya. Ia kemudian mendirikan
Kerajaan Terang yang bertahta di atas sebuah planet bintang
pengembara bernama Nibiru (the name Nibiru is courtesy of Zecharia
Sitchin, used without permission, subject for changes).

Sebelum pergi meninggalkan Kerajaan Terang untuk tinggal di antara
bintang-bintang (rasi bintang The Serpent), Sang Androginy bersama
refleksi imaginya menurunkan kehidupan kepada anak-anak mereka yang
diberkati dengan pemahaman meluas tentang akar kebenaran. Adapun di
dalam diri ras tersebut mengalir lima elemen kehidupan; air, api,
tanah, udara, dan cinta. Agar kiranya mereka tidak akan prnah binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal di Kerajaan Terang.

Maka, biru/hijau/kelabu laksana airlah warna bola mata mereka menjadi,
dan api berwarna merah/kuning bersemayam di atas kepala mereka,
dan kulit mereka gelap berpendar seperti cahaya terbungkus tanah,
dan suara mereka mengalir seperti udara.

Adapun Anu, putera mahkota pewaris tahta yang kemudian memerintah
Kerajaan Terang laksana Ayah kepada anak-anaknya. Oleh karena itu
namanya mengandung arti: Bapa. Dan karena ia bersemayam di istananya
yang menjulang tinggi ke langit, maka ia dikenal dengan julukan "BAPA
YANG BERSEMAYAM DI ATAS", Raja Segala Raja dari Kerajaan Terang.
Rakyatnya dikenal sebagai "Orang-Orang Terang" atau "The People Of
The Light" atau "The People Of The Sun".

Di kemudian hari mereka turun ke sebuah planet perawan bernama Tiamat
dan menyemai peradaban umat manusia. Nenek-moyang umat manusia
mengenal mereka sebagai "Mereka yang dari langit turun ke bumi".
Beberapa mengenal mereka sebagai Peri yang tinggal di gunung atau di
hutan. Aku mengenal mereka sebagai "Fallen Angels", Malaikat Perambah
Bumi.

Sementara itu pada suatu kala, di suatu masa...

Bumi dikuasai oleh ras reptil yang berevolusi/bermutasi dari jenis
saurus purba seperti Velociraptor yang cerdas dengan karakteristik
sifat "kolektif". Ketika evolusi mereka matang, datanglah "IA YANG
TIDAK DAPAT DISEBUTKAN NAMANYA" yang mengklaim sebagai "SATU-SATUNYA
PENGUASA". Ia hendak mendirikan sebuah Kerajaan yang akan menyatukan
semesta raya beserta isinya di bawah kuasaNya. Dan dilancarkanlah
ekspansi ke wilayah lain di alam semesta.

Sesungguhnya Ras Reptil adalah ras yang memiliki sifat dasar parasit,
mereka menyedot energi mahluk hidup lain karena darah mereka yang
beku tidak mampu menghasilkan energi sendiri. Melalui eksperimen
rekayasa genetika mereka melahirkan/mengkloning sebentuk ras budak
yang digunakan sebagai pekerja dan penghasil energi bagi mereka.

Dalam ekspansinya, Kerajaan Draconia Raya berselisih dengan
sekelompok ras penjarah yang paling ditakuti dari konstalasi Lyra:
ras Lyra Berambut Merah. Bersama dengan ras Lyra Raksasa kerabat
terdekat mereka, ras Lyra menyerbu Kerajan Draconia Raya di bumi.
Beberapa ras Lyra lain yang lebih memiliki kecendrungan damai,
seperti ras Lyra Berkulit Gelap, ras Lyra Berwujud Burung yang
kebanyakan adalah ilmuwan dan filsuf, dan ras Lyra Berwujud Kucing
yang cinta damai, menolak turut campur dalam perselisihan ini.

Bala Tentara Kerajaan Terang dari Lyra tiba dan mengorbit bumi, siap
menyerang. Tetapi ternyata Ras Lyra Berambut Merah masih tidak mampu
beradaptasi dengan cahaya yang terlalu terang di bumi yang
menyebabkan kulit mereka bersinar (terbakar). Mereka mengirimkan mata-
mata dari Ras Lyra Berambut Merah, seorang perempuan bernama
Sophia/Sophea yang turun ke bumi. Bersama puteri tunggalnya ia turun
ke bumi dan menemukan salah satu mahluk kloning ciptaan reptil
bernama Adam (Yahudi: Ia Yang Dibangun/Direkayasa Dari Tanah). Atas
belas-kasih akan keadaan mahluk tersebut, Sophia mengirimkan anaknya
yang tunggal, Hawa/Siti Hawa/Hawwah/Eve/Evea untuk tingal menemani
Adam, agar kiranya Ia menjadi pembimbing dan guru bagi bagi Adam,
menerangi jalanya yang gelap seraya ia merangkak dari budak maha
ketidaktahuan menjadi mahluk bebas berkehendak yang merdeka.

Hal tersebut membuat gusar "IA YANG TIDAK DAPAT DISEBUTKAN NAMANYA"
yang kaget ketika tiba-tiba Adam menjadi begitu berakal budi. Dalam
ketakutan, Pemimpin daripada Reptil tersebut mematikan Adam. Hawa
yang bersembunyi dari pandangnnya datang menghampiri Adam setelah
sang pemimpin pergi. Ia berdiri menatap Adam dan jatuh cinta
kepadanya, dan iapun berujar:

"Adam, bangunlah. Aku mencintaimu."

Dan Adampun membuka matanya. Hal pertama yang ia saksikan adalah
sebentuk mahluk perempuan bercahaya (karena kulitnya terbakar
matahari) dan bersayap, ia berkata,

"Engkaulah yang telah memberikan aku kehidupan, maka bagiku engkau
adalah Eve Of Life (FAJAR KEHIDUPAN)."

Yah padalah gak sesederhana itu sih yah. Bete deh. Pada kenyataannya
Hawa merekayasa ulang Adam dan idiot hasil kloning itu bangun dan
membuka mata tanpa tahu apa-apa.

"IA YANG TIDAK DAPAT DISEBUTKAN NAMANYA" bersama rekan kerjanya
mendapati Adam sedang ditemani sebentuk mahluk perempuan bercahaya.
Setengah ingin tahu apa jadinya interaksi Adam ciptaanNya dengan
Hawa, setengah takut kepada amarah bangsa Lyra bila membunuh Hawa,
Pemimpin ras Reptil melancarkan propaganda kepada Adam bahwa kiranya
Hawa adalah diciptakan olehNya dari tulang rusuk Adam sebagai
pendamping (bukan sebagai pembimbing) dan agar kiranya mereka hidup
bahagia di dalam Taman dengan fasilitas penopang kehidupan mutakhir
di mana segalanya telah disiapkan bagi mereka.

Kembali Ras Lyra mengirimkan mata-mata, kali ini adalah Ia Yang Maha
Bijaksana dari seluruh ras Lyra. Ia bernama NHSH atau Nahash, dari
ras Lyra yang menyerupai burung (ular bersayap dan berbulu burung).
Ia berjulukan "The Serpent Of Wisodom".

NHSH turun dari langit ketika fajar dan mendapat julukan "Bintang
Terang Di Pagi Hari" atau LUCIFER. Ia kemudian masuk menyusup Eden
guna menginfirmasikan kepada Hawa untuk segera membebaskan diri dari
propaganda yang menempatkan dirinya di bawah kuasa Adam karena Hawa
di sana untuk menjadi pembimbing bukan pendamping. Segera setelah
mendapat khabar tersebut Hawa berlari menghampiri Adam hendak
memberitahunya tetapi "IA YANG TIDAK DAPAT DISEBUTKAN NAMANYA"
datang, serta merta ia menjadi gusar ketika menyadari bahwa Hawa
telah berhasil disadarkan oleh NHSH. Dalam maha kekonyolanNya Ia
bersumpah serapah mengutuk semuanya. Ia mengutuk Bumi, Ia mengutuk
Adam, Ia mengutuk Hawa, dan... konyolnya lagi, Ia mengutuk NHSH. Ia
merencanakan plot hendak menenggelamkan kebenaran bahwa segalanya
adalah setara dan merdeka di dalam hirarki propaganda penjajahan yang
ia coba bangun:

Pertama ia mengutuk Adam dan Bumi dan agar kiranya Adam berada di
bawah Kuasanya.

Lalu ia mengutuk Hawa akan karunia terbesarnya, yaitu pemberi
kehidupan dan bahwa Hawa akan hidup di bawah kuasa Adam (yang tolol,
sehingga keduanya beserta anak-anak mereka akan hidup di dalam
ketololan abadi).

Dan ia mengutuk NHSH, sang Ular agar kiranya ia bermusuhan dengan
keturunan Hawa.

Lalu Hawa dan Adam, ditemani NHSH pergi meninggalkan Taman ke padang
pasir Sinai dan NHSH berujar:
"Welcome to the desert of the real!" Di mana segalanya harus dicapai
dengan usaha.
Dan kemudian keturunan Hawa dan Adam menyemai fajar baru peradaban
umat manusia (merdeka) tepat di tengah-tengah peperangan antara ras
Reptil dengan ras Lyra.

Ras Raksasa Lyra turun dari langit, beberapa mengendarai kerata
berapi (UFO), bebrapa mengendarai kuda sembrani dengan mengusung
pedang berapi. Keturunan Hawa dan Adam menyebut
mereka "Dewi/Dewa/Malaikat", beberapa mendapat julukan "ANUNNAKI"
atau "MEREKA YANG DARI LANGIT TURUN KE BUMI" atau "Malaikat Jatuh"
karena tidak seperti ras Lyra Berambut Merah, ras Raksasa Lyra tidak
memiliki sayap. Beberapa dari mereka jatuh cinta kepada anak-anak
manusia.

Dan lahirlah ras Pra-Skandinavia, bersama dengan manusia lain, ras
Raksasa Lyra, dan ras Lyra Berambut Merah di angkasa mereka
beraliansi membangun masyarakat merdeka yang menentang idealisme
hirarki penjajahan yang dilancarkan dalam propaganda: SATU TUHAN
(baca: DIKTATOR) oleh Kerajaan Draconia Raya. Basis mereka dibangun
di sebuah pulau besar di tengah laut di mana sekarang terletak gurun
pasri Gobi. Sementara itu Ras Reptil terdesak ke benua Antarctica.

Menyadari bahwa umat manusia tidak lagi berpihak kepada Reptil,
mereka berusaha memporakporandakan tatanan sosial yang telah dibagun
dengan cara menginfiltrasi masyarakat dengan menggunakan kemampuan
menyamar mereka. Bebrapa dari mereka berhasil diketahui setelah gagal
menjalani tes untuk mengucapkan kata: KININIGIN, yang tidak dapt
dilafalkan oleh lidah Reptil.

Perang membawa hasil tergusurnya ras Reptil dari permukaan planet
bumi, mereka mengungsi ke dalam perut bumi dan ke basis mereka di
angkasa raya. Bebrapa yang tidak berhasil melarikan diri menyaksikan
kiamat datang kepada mereka ketika aliansi Manusia-Lyra melancarkan
sebuah senjata super eksperimental ke Antarctica yang membumi-
hanguskan markas besar Reptil dan menyebabkan bumi bergeser dari
porosnya.

Dikisahkan ada beberapa dari ras Reptil yang beku di Siberia Utara
dan berhasil dihidupkan kembali oleh ilmuwan Rusia. Mereka menyusup
kedalam pemerintahan, bekerjasama dengan pengusung Globalisasi di
Amerika dan menyebabkan jatuhnya Komunisme di Rusia.

Ras Raksasa Lyra dan anak-anak mereka, Ras Nordics, bermigrasi ke
barat dan mendirikan NEGARA SKANDINAVIA RAYA. Sementara itu Ras Lyra
Berambut Merah yang ketika turun ke bumi mewujud sebagai mahluk
(perempuan) bercahaya dengan rambut membara laksana api (dan kadang
bersayap), terus menerus berusaha menolong manusia sepanjang sejarah
dan tercatat dalam mitologi sebagai "Malaikat".

Sisa dari bangsa Lyra yang tidak tinggal di bumi pergi ke antara
bintang-bintang dan mendirikan basis pertahanan guna bersiap-siap
menghadapi Ras Reptil.

Dalam beberapa kasus penculikan, tercatat sang penculik yang
berbentuk Reptil kerap berkisah tentang kenyataan bahwa planet bumi
adalah milik mereka, bagaimana mereka diusir dari sini. Mereka
berencana mereduksi jumlah umat manusia melalui skematik perang
dengan senjata virus dan bom atom, bencana alam, dan lain-lain.

Saat ini, Reptil di bumi meneruskan propaganda sesat mereka terhadap
umat manusia dan mengusahakan berdirinya ORDE DUNIA BARU/ NEW WORLD
ORDER/NOVUS ORDO SECLORUM yang akan menyatukan/mengontrol:

1. Individu,
2. Agama, dan
3. Negara.

Kerajaan Alpha Draconia Raya merentang kembali wilayah kekuasaan
mereka ke sistem bintang Epsilon Bootes, Altair Aquila, Capella, Zeta
Reticuli, dan Rigel dan Bellatrix di Orion di mana terdapat sebuah
koloni tentara hybridasi antara Reptil dan Serangga bersiap untuk
menghadapi Ragnarok, yaitu perang hari akhir.

-- THE END --

Tidak ada komentar: