Translate

Sabtu, 27 Desember 2008

Tubuh Pasangan Mengatakan Segalanya

Konon, ketika sepasang insan yang dimabuk asmara sedang kasmaran, berantem, berpelukan, atau bahkan makan bersama, tubuh mereka 'berbicara' dan menunjukkan bagaimana sebenarnya perasaan mereka.

Karena itu, kalau sampai kini Anda masih suka ragu-ragu pada perasaan hati dan keinginan pacar atau pasangan Anda, cobalah membaca dan menginterpretasikan pesan-pesan yang disampaikannya. Kalau Anda benar-benar mempelajarinya - apalagi telah pacaran atau menikah - Anda bisa menebak perasaannya dengan jitu.

Soal ciuman
Kalau bibirnya lembut, dan ia memeluk dengan hangat sambil mendekatkan tubuh, artinya ia senang melihat dan memperlakukan Anda seperti itu. Ia ingin mengekspresikan keadaan hatinya itu pada Anda. Sebaliknya, bila bibirnya tertutup dan keras, berarti ia menghindari keintiman. Apalagi, jika ia juga menjauhkan tubuhnya dari tubuh Anda. 

Soal pertengkaran
Kalau pasangan bertengkar (atau kepingin berantem), bahasa tubuhnya jelas. Wajah terlihat menahan perasaan, dada saling berhadapan, dan jarang melemparkan kontak mata. Tapi, ini tanda-tanda bagus. Artinya, dia bersedia mendiskusikan penyebab pertengkaran, dan tetap ingin mempertahankan hubungan cinta.

Tanda-tanda buruk terlihat bila seseorang membalikkan tubuh, ekspresi matanya sedingin es, atau melayangkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Artinya, ia sudah tak mau lagi mendengar apa pun, dan ingin kabur dari ruangan itu. Kalau giginya gemeretuk dan tangannya sudah dikepalkan, ia benar-benar marah. Kalau begini, mungkin ada baiknya Anda yang kabur!

Soal makan bersama
Di restoran, Anda bisa menerka perasaan pasangan Anda ketika ia memilih tempat duduk. Kalau ia duduk di sebelah Anda, atau di seberang (tapi mejanya kecil sehingga masih bisa bercakap-cakap dengan intim), artinya suasana hatinya senang. Dan ia ingin berbagi kebahagiaan dengan Anda. 

Tapi, bila di meja panjang ia memilih duduk di kepala meja, itu tandanya ia sedang ingin jadi bos - atau memperlihatkan kekuasaan. Apalagi kalau Anda dimintanya duduk di seberang, yang begitu jauh. Tanda-tanda buruk juga tampak bila Anda dan pasangan duduk bersebelahan, tapi ia sama sekali tidak menunjukkan perhatian ketika Anda harus menjulurkan badan untuk mengambil makanan yang berada di depannya.

Soal membaca dan nonton TV
Pasangan yang saling cinta, biarpun sedang membaca atau menonton TV - yang berarti punya kesibukan masing-masing, tetap memancarkan 'bahasa cinta' lewat tubuhnya. Bisa jadi mereka saling lirik sesaat, atau sudut tubuh masing-masing saling menghadap. Bila seseorang menumpangkan kaki kiri, bisa jadi pasangannya menumpangkan kaki kanan. Mereka seolah menjadi cermin pasangannya.

Tanda-tanda buruk terlihat bila pasangan Anda menjauhkan tubuhnya dari Anda, atau menghadap ke arah yang berlawanan. Bisa jadi, ketika baru saja duduk berdua, pasangan Anda langsung bangun, membuka majalah, atau segera mengubah-ubah saluran televisi.

Soal berhubungan intim
Hubungan seks bukan sekadar bersatunya dua tubuh. Karena itu, pasangan yang saling cinta biasanya melemparkan kontak mata penuh arti sebelum memulainya. Selain itu, bahasa tubuh mereka juga menunjukkan kesenangan dan minat, yang seolah menyatakan "Betapa senangnya disentuh olehmu." Anda akan merasa ada masalah bila mata pasangan Anda tidak tertuju pada Anda, dan ia tampak tegang - yang tampak dari leher dan bahunya. Bahkan, bicaranya pun dingin dan gelisah. 

Dengan bahasa tubuh, orang tidak perlu melontarkan kata secara verbal, namun lawan bicaranya bisa menangkap maksudnya. Tentu saja, bahasa tubuh ini sering kali hanya bisa ditangkap oleh orang yang dituju. Sebab, gaya berkomunikasi seperti ini, memang hanya dimengerti komunitas tertentu, misalnya suami istri atau pasangan.
(berbagai sumber/hannie k. wardhanie) Jakarta - 19 Aug 05 12:09 WIB (Astaga.com)

Tidak ada komentar: